Dikutip Times of India, efek obesitas menempatkan anak-anak untuk mengalami masalah pada kaki, sendi dan punggung dalam jangka panjang. Hal ini tidak terlepas dari ketidakmampuan lutut dan pinggul untuk menahan berat yang dimiliki tubuh bagian atas.
” Pinggul dan lutut kita, menanggung lima sampai tujuh kali berat badan kita,” kata kata Raju Waisya , pendiri Arthritis Care Foundation (AFC).
“Makin berat anak, semakin besar tekanan pada sendi dan tulang rawan yang bisa menyakitkan. Ini memicu jaringan lunak mereka mengalami peradangan,” tambahnya.
Dikemukakan Raju, kebiasaan hidup yang tidak sehat menjadi pemicu anak-anak untuk mengalami obesitas. Mereka lebih banyak berada di depan teve atau main video game dan fisiknya tidak terlalu banyak bergerak. Ditambah dengan kebiasaan makan berlebihan, asupan kalori dan lemak lebih tinggi dari proses metabolisme. Mereka juga kekurangan vitamin D dan kalsium.
Namun bila anak-anak atau siapa pun mendadak mengalami nyeri pada sendi, terjadi pembengkakan atau kekauan, sebaiknya segera menghubungi dokter spesialis. Jika rasa sakit di sendiri bertahan hingga lebih dari enam minggu, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk menemukan kepastian diagnosa. Sebab, masalah yang dialami sendi jika tidak segera ditangani dapat berakhir dengan kerusakan sendi secara permanen.