MSG pertama kalinya dibuat oleh ilmuwan Jepang, terinspirasi dari MSG alami yang sebenarnya sudah terkandung dalam makanan seperti keju, jamur, ikan, dan lainnya. Mereka membuat MSG buatan itu dari fermentasi rumput laut dengan tambahan berbagai bahan lain yang disuling.
Hingga kini, sebenarnya MSG masih diperdebatkan oleh para ahli mengenai keamanannya dikonsumsi secara terus-menerus. Sebagian mengatakan bahan ini aman, sebagian lainnya menyebut MSG berbahaya untuk kesehatan.
Alasan yang dikemukakan oleh ilmuwan dari Australia dan New Zealand yang menyebut MSG aman dikonsumsi adalah, bahan ini aman sebab memang tak ditemukan bahaya dan reaksi negatif pada pengonsumsinya.
Namun, seperti dilansir oleh Vemale, kedua negara itu sendiri memberlakukan ijin ketat untuk makanan dengan kandungan MSG jenis tertentu. Alasannya, resistensi tubuh manusia berbeda-beda, hingga akan menimbulkan reaksi yang berbeda pula.
Untuk Anda yang masih ragu pada keamanan MSG untuk kesehatan keluarga Anda, maka berikut adalah beberapa nama lain yang sering digunakan oleh produsen makanan untuk menyebut MSG. Nama-nama ini dikeluarkan oleh foodauthority.nsw.gov:
- 620 L -glutamic acid
- 621 Monosodium glutamate, L-
- 622 Monopotassium glutamate, L-
- 623 Calcium glutamate, Di-L-
- 624 Monoammonium glutamate, L-
- 625 Magnesium glutamate, Di-L-
- 627 Disodium guanylate, 5’-
- 631 Disodium inosinate, 5’-
- 635 Disodium ribonucleotides, 5’-
Silahkan di-share agar informasi ini bisa tersebar luas, Nama Lain dari MSG atau Vetsin.