Dilansir oleh situs Detik, resiko tersebut akan makin tinggi pada jenis kanker saluran cerna bagian atas. Ini terungkap pada sebuah acara seminar kesehatan ‘Philips Mom2Mom Talk: Selamatkan Nyawa Dengan Deteksi Dini’ di Jakarta, Rabu 23/10/2013.
Dr Ronald A. Hukom, MHSc, SpPD-KHOM yang menjadi pembicara menegaskan dalam pernyataannya:
“Ya, makanan yang dibakar memang bisa meningkatkan risiko kanker, terutama kanker saluran cerna bagian atas seperti kerongkongan dan rongga mulut. Bisa juga menimbulkan risiko kanker pada lambung,” ujar dia seperti dilansir laman Detik.
Dokter spesialis yang mengabdi di RS Kanker Dharmais divisi hematologi dan onkologi ini juga menambahkan bahwa kebiasaan seseorang mengonsumsi makanan panas pun dapat meningkatkan resiko tersebut.
Alasan yang menyebabkan berbagai daging yang dibakar itu bisa memicu kanker adalah sebuah senyawa kimia bernama Heterocyclic amines atau HCAs yang akan dihasilkan bila daging mengalami pembakaran dengan suhu terlalu tinggi. Apalagi bila daging tersebut sampai gosong atau berwarna kehitaman.
Sarannya, apabila memang akan mengolah daging dengan cara dipanggang, maka jangan gunakan suhu yang terlalu tinggi. Gunakan saja kompor dengan api kecil. Memang butuh waktu sedikit lama, namun yang terpenting adalah kesehatan bukan?
Memasak dengan menggunakan api kompor yang tak terlalu tinggi suhunya akan meminimalisir terbentuknya senyawa HCA penyebab kanker. Selain itu, resiko akan jauh lebih kecil bila yang dipanggang adalah jenis daging putih seperti ayam, atau ikan, Memakan Sate Gosong Sebabkan Kanker.