Anak-anak yang duduk di depan maupun belakang sama-sama mendapatkan paparan asap rokok. Bahkan, asap rokok yang ditimbulkan oleh salah seorang penumpang, kadarnya sudah lebih tinggi dari ambang batas normal menurut standar WHO. Menurut Asosiasi Medis Inggris, anak-anak adalah korban paling menderita dengan hal tersebut.
“(Anak-anak) memiliki tarikan nafas yang lebih cepat, sistem kekebalan tubuh yang lebih sedikit dan sebagian besar tidak dapat melarikan diri dari (asap rokok) atau menghindar sebagai perokok pasif,” kata Dr Sean Semple dari Universitas Aberdeen, seperti dikutip BBC.
Bahaya Merokok Dalam Mobil |
Dalam studi tersebut, peneliti mengamati kualitas udara dalam mobil yang telah dipasangi alat tertentu. Mobil tersebut dibiarkan jalan hingga puluhan kali perjalanan. Lama setiap perjalanan antara 10-60 menit. Setiap kali perjalanan selesai, kualitas udara dicatat.
Hasilnya, dari 85 perjalanan yang dilakukan, pengemudi mobil melakukan aktivitas merokok dalam mobil sebanyak 49 kali. Jumlah puntung rokok yang dikonsumsi lebih dari empat batang. Dari situ diketahui pencemaran udara dalam mobil tercatat 85µg/m3. Padahal, ambang batas maksimal menurut WHO adalah 25µg/m3. Dan, penumpang mobil yang lain menjadi korban paparan racun rokok ini.
“Diperkirakan setiap tahun perokok pasif anak-anak mengalami lebih dari 20.000 kasus infeksi pernafasan, 200 kasus meningitis bakteri, dan 40 bayi meninggal mendadak,” kata Prof John Britton dari Royal College of Physicians, Bahaya Merokok Dalam Mobil.