Dikutip dari Times of India, osteoporosis terlihat pada penderita diabetes tipe 2 yang ikut sebagai relawan dalam studi. Peneliti melakukan studi klinis terhadap 60 wanita menopause, yang 30 orang di antaranya memiliki penyakit diabetes. Mereka berusia 50-80 tahun.
Kepada relawan, peneliti mengukur indentasi mikro dari tibia untuk memeroleh nilai kekuatan material tulang memakai alat osteo probe. Hasil antara wanita penderita diabetes dengan yang tidak, selanjutnya dibandingkan.
Hasilnya cukup jelas bahwa pada penderita diabetes, kepadatan tulang di antara mereka tidak ada perbedaan. Hanya saja untu penderita diabetes tipe 2 memiliki bahan tulang yang lebih rendah secara signifikan. Selain itu, penurunan kualitas bahan tulang pada penderita diabetes disertai dengan kondisi hiperglikemia selama 10 tahun sebelumnya. Artinya, gula darah yang tidak terkontrol selama kurun waktu lama membawa keburukan pada kualitas tulang.
Temuan baru ini membawa pengetahuan baru tentang diabetes. Sebelumnya diabetes dianggap kurang memengaruhi tulang, terkait dengan kekuatan materialnya. Justru ternyata sebaliknya, diabetes secara signifikan berisiko mudah patah akibat menurunnya kualitas tulang.
Stud ini dipublikasikan dalam Journal of Bone dan Mineral Research, Diabetes Menyebabkan Penurunan Kualitas Tulang.