Namun Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR dari Fakultas Kedokteran UGM mengungkap bahwa kebiasaan merebus temulawak dapat merusak banyak zat bermanfaat yang terkandung di dalamnya.
Kurkumin dan minyak atsiri pada temulawak akan berguna secara maksimal jika diminum dalam kondisi segar tanpa pemanasan lebih dari 50 derajat celsius. Jika direbus dengan suhu lebih dari 50 derajat celsius maka khasiatnya akan rusak dan hilang.
“Kalau dipanaskan lebih dari 50 derajat kurkumin akan rusak atau hilang, sehingga tak ada manfaatnya,” ungkapnya seperti dilansir oleh Sehatnews.
Lalu bagaimana cara penyajian temulawak agar khasiatnya tetap maksimal? Yaitu dengan membersihkan rimpangnya dengan benar, dikupas dan dicuci, lalu diolah menjadi jus. Bisa juga dengan cara di hancurkan dengan lumpang atau cobek, kemudian diseduh air hangat.
Bila ingin menambah rasa, maka Anda dapat memberi tambahan madu serta jeruk nipis. Segera diminum dalam keadaan segar agar khasiatnya lebih manjur. Demikian saran dari Prof. Kertia yang juga merupakan Ketua Tim Pengobatan Herbal di RS Dr. Sardjito, Yogyakarta, Cara Membuat Jamu Temulawak yang Benar.