Wanita Pemarah Rentan Terkena Serangan Jantung

Wanita Pemarah Rentan Terkena Serangan Jantung - Wanita yang mudah marah memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapatkan masalah pada jantung. Studi yang dilakukan Military Medical University di Maryland, Amerika Serikat, menemukan bahwa antara ekspresi kemarahan yang diungkapkan dengan yang dipendam memiliki pengaruh yang berbeda dalam memengaruhi kesehatan jantung.

Dikutip Genius Beauty, para peneliti memercayai bahwa emosi pada wanita dapat mengindikasikan peningkatan risiko penyakit tertentu. Dalam studi ini wanita dimungkinkan mengalami risiko sindrom iskemik yang berhubungan dengan penyakit jantung ketika mereka mudah meluapkan kemarahan. Sebanyak 636 wanita yang terlibat dalam studi diketahui memiliki nyeri dada atau gejala potensial lain yang berhubungan dengan penyakit arteri koroner.
Wanita Pemarah Rentan Terkena Serangan Jantung

Para peserta studi diminta mengikuti tes untuk mengukur tingkat kemarahan dan permusuhan. Mereka juga diamati bagaimana cara mengekspresikan kemarahannya. Pada wanita yang terbiasa meledakkan kemarahannya diketahui memiliki penggumpalan darah di arteri jantung pada saat dicek menggunakan alat angiogram. Semakin wanita meledak-ledak amarahnya, maka gejala trombosis ini semakin kuat.

Parahnya jika wanita menyertai ekspresi kemarahan itu dengan melakukan berbagai tindakan kekerasan – misalnya menyakiti orang lain atau memecahkan piring, dan sebagainya – dia makin tinggi berpotensi mengalami pembekuan darah. Namun sejauhmana keparahan pembekuan darah ini turut melihat faktor risiko lain seperti usia, diabetes, atau kolesterol. Tapi perlu dijadikan catatan, pembekuan darah menjadi modal awal untuk terjadinya serangan jantung korononer, Wanita Pemarah Rentan Terkena Serangan Jantung.