Sebuah penelitian dilakukan untuk mengkaitkan hubungan antara olahraga dan resiko depresi. Penelitian yang berlangsung selama bertahun-tahun ini dilakukan dengan metode survey dan melibatkan sekitar 50.000 wanita. Para partisipan tersebut juga telah diperiksa kesehatannya untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat.
Dari survey inilah para peneliti akhirnya menemukan bahwa melakukan rutinitas olahraga, setidaknya dilakukan secara rutin selama beberapa tahun, dapat menurunkan resiko depresi. Bagi yang rutin berolahraga sekitar 90 menit atau lebih dalam sehari, memiliki resiko depresi 20% lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang berolahraga selama 10 menit sehari.
Peneliti juga mengungkapkan bahwa seseorang yang sering bermalas-malasan, jarang beraktivitas dan hanya mengisi waktu luang dengan bersantai (misalnya menonton TV) bisa beresiko tinggi mengalami depresi di kemudian hari.
“Temuan ini bisa menambah bukti bahwa kegiatan fisik sangat penting untuk kesehatan otak,” kata Dr. Gillian Mead sebagaimana dikutip Sidomi News dari Reuters.
Penelitian ini memang tidak dapat memberikan bukti bahwa meninggalkan aktivitas olahraga dapat menyebabkan depresi. Namun menurut para ahli, meninggalkan kebiasaan bermalas-malasan dengan bergerak aktif dan melakukan olahraga bisa mempengaruhi mood kita ke arah yang lebih baik sekaligus meningkatkan endorfin yang diduga dapat mengurangi rasa stres atau depresi, Olahraga Rutin Mengurangi Depresi.